Maaf,
aku baru sempat nulis blog nih, habis kemarin2 aku sibuk banget sama
yang namanya UTS-alias Ujian Tengah Semester- yg sebenernya sama sekali
nggak penting.
Ya sudahlah toh nilai2 UTSku semua cukup memuaskan (hahahahaha) jumawa mode: ON.
OK,
Di kesempatan kali ini aku akan menjelaskan bagaimana teknik vokal yang
baik. Setiap orang pernah bernyanyi, bukan? Bisa dibayangkan, betapa
menjemukannya hidup ini bila orang itu tak pernah sedikitpun bernyanyi.
Namun, tak semua orang bisa bernyanyi dengan baik. Kadang-kadang ada
diantara suara mereka yang fals atau tidak pas di nada yang sebenarnya.
Nah, semoga dengan apa yang aku posting kali ini mampu sedikit
memperbaiki teknik orang dalam bernyanyi tersebut.
nb.
ini hanya teknik dasar dalam bernyanyi. Tapi yang paling menentukan itu
adalah suara yang dikaruniakan oleh Tuhan kepada setiap-tiap manusia.
Buat apa punya teknik vokal yang baik namun suaranya tidak punya ciri
khas? Orang tersebut paling hanya bisa menjadi backing vokal saja, atau
kurang berhasil menjadi penyanyi utamanya. Contohnya saja: Afgan, Agnes
Monica, atau Vidi Aldiano. Suara mereka memiliki ciri khas masing-masing
yang mungkin tak dimiliki oleh kebanyakan orang. Jadinya, mereka tetap
eksis di belantika musik Indonesia.
Sebelumnya, musik itu adalah salah satu bagian dari seni. Dan seni ialah: Ungkapan
perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak,
rupa, nada, syair, yang mengandung unsur-unsur keindahan, dan dapat
mempengaruhi perasaan orang lain.
Dan teknik vokal itu sendiri adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.
Ada beberapa unsur dalam teknik vokal yang harus kalian ketahui terlebih dahulu, yaitu:
- Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas. Jika artikulasi seorang penyanyi tidak begitu jelas, maka maksud dari lagu yang ingin disampaikan akan tidak sampai kepada pendengar.
- Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan. Pernafasan manusia dibagi tiga jenis, yaitu :
· Pernafasan Dada: Yaitu
dengan membusungkan dada pada saat menarik nafas untuk mengisi
paru-paru. Cara seperti ini tidak begitu baik, karena jadi terkesan
cepat lelah dan akibatnya suara jadi tidak stabil dan terputus-putus.
· Pernafasan Perut: udara akan cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.
· Pernafasan Diafragma:
Lazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik /
mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga
perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang
terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas
yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu. Dengan
pernafasan diafargma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena
tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan. (cara melatih pernafasan
bisa kalian lihat di bagian paling bawah postingan ini ya?)
3. Phrasering adalah
aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah
dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Tentu saja jika
kata “mencintaimu” dipenggal menjadi “mencin – taimu” akan memiliki
makna yang berbeda bukan?
4. Sikap Badan
adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk,
atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
Dalam bernyanyi, hindari posisi tidur karena akan mempersulit
pernafasan.
5. Resonansi
adalah usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga
udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
6. Vibrato
adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi
gelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap
akhir sebuah kalimat lagu. Kita dapat melatih vibra kita dengan
mengucapkan huruf vokal secara patah-patah namun dipercepat.
7. Improvisasi adalah
usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu
dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya. Kita juga dapat
menambah cengkok-cengkok yang sesuai dengan ciri khas kita agar lagu
tersebut menjadi milik kita banget. Misalnya improvisasi yang dilakukan
Sammy, mantan vokalis Kerispatih jarang ada yang bisa menyamainya. Itu
karena improvisasi itu telah menjadi ciri khas dia.
8. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat. Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
· Pendengaran yang baik
· Kontrol pernafasan
· Rasa musical
9. Ambitus suara adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang
Di dalam sebuah lagu, juga terdapat berbagai istilah seperti berikut:
1. NADA adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya. Sifat nada ada 4, yaitu:
· FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.
· DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
· INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
· TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.
2. CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras.
3. DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan.
4. STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.
5. SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) :
· Suara Wanita Dewasa ;
ü Sopran (suara tinggi wanita)
ü Messo Sopran (suara sedang wanita)
ü Alto (suara rendah wanita)
· Suara Pria Dewasa :
ü Tenor (suara tinggi pria)
ü Bariton (suara sedang pria)
ü Bas (suara rendah pria)
· Suara Anak-anak :
ü Tinggi
ü Rendah.
6. TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.
· Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1 (satu) dan ½ (setengah). Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.
ü Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :
Ø Bersifat riang gembira
Ø Bersemangat
Ø Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
Ø Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½
· Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya ½ (setengah) dan 1 (satu). Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga..
ü Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :
Ø Kurang bersemangat.
Ø Bersifat sedih
Ø Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
Ø Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .
Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di Indonesia.
7. TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B
8. TANGGA NADA ENHARMNONIS
adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan letak yang
berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama. Contoh : Nada Ais-Bes,
Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.
9. APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian, dan penghargaan terhadap suatu karya seni.
10. BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu. Contoh birama : 2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8
11. TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :
1. f : forte = keras
2. ff : fortissimo = sangat keras
3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin
4. mf : mezzo forte = setemgah keras
5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut
6. p : piano = lembut
7. pp : pianissimo = sangat lembut
8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin
9. mp : mezzo piano = setengah lembut
12. PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :
- Diminuendo (dim) : melembut
- Perdendosi : melembut sampai hilang
- Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang
- Calando : mengurangi keras
- Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun
- Cresscendo : berangsur-angsur keras
- Decrsescendo : berangsur-angsur lembut
13. TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan.
A.TANDA TEMPO CEPAT :
1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Allegrissimo : lebih cepat
4. Presto : cepat sekali
5. Presstissimo : secepat-cepatnya
6. Vivase : cepat dan girang
B. TANDA TEMPO SEDANG :
1. Moderato : sedang
2. Allegro moderato : cepatnya sedang
3. Andante : perlahan-lahan
4. Andantino : kurang cepat
C. TANDA TEMPO LAMBAT :
1. Largo : lambat
2. Largissimo : lebih lambat
3. Largeto : agak lambat
4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
5. Grave : sangat lambat sedih
6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.
14. PERMATA / CORONA adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera.
Dalam
bernyanyi, ada yang memilih untuk jalur solo(bernyanyi sendiri),
duet(bernyanyi berdua), trio(bertiga), bahkan ada juga peduan suara.
Nah, PADUAN SUARA itu adalah Penyajian musik vocal yang
terdiri dri 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara
menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang
dibawakan.
JENIS-JENIS PADUAN SUARA :
- Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
- Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.
- Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
- Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
- Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.
- Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.
Sedangkan DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara.
Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :
- memiliki sifat kepemimpinan
- memiliki ketahanan jasmani yang tangguh
- sebaiknya sehat jasmani dan rohani
- simpatik
- menguasai cara latihan yang efektif
- memiliki daya imajinasi yang baik
- memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.
Eit, sebelumnya aku mau ngasih tau gimana caranya melatih pernapasan saat bernyanyi.
Singkat aja ya? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih pernafasan ini, khususnya melatih “diafragma” penyanyi, antara lain:
a.
Dengan berdiri santai, badan lurus, sambil meletakkan ujung jempol jari
di ujung tulang rusuk terbawah. Tariklah nafas melalui hidung dengan
cara perlahan atau dengan cepat, dan rasakan bahwa jempol kamu tadi
terdorong kesebelah luar, sebagai reaksi dari melonggarnya tulang iga.
Jika telah terasa penuh, kemudian nafas tadi dikeluarkan dalam bentuk
senandung vocal “a” atau konsonan “s” ataupun dengan hitungan. Yang
jelas bukan dengan cara mendorong, tapi mengeluarkan nafas sehemat
mungkin.
Lakukan minimal 20x
setiap hari atau setiap ada kesempatan buat latihan. Ini akan membuat
otot-otot perut kamu menjadi semakin kokoh dan kuat.
b. Dengan posisi tidur
terlentang lurus dan kedua tangan diletakkan sejajar dengan tubuh.
Letakkan beberapa benda seperti buku diatas perut sebagai beban dan
tariklah nafas seperti bagian “a” diatas serta rasakan bahwa beban
diatas perut terangkat keatas, juga rasakan tulang rusuk ikut
mendorongnya. Jika telah terasa penuh, keluarkan lagi seperti yang “a”
tadi dan lakukan minimal 20x sehari atau tambahan kapan aja kamu punya
waktu buat latihan.
Latihan ini bisa membuat otot perut
menjadi kokoh serta kita pun jadi santai untuk mengucapkan kalimat.
Selain itu juga dapat merubah kebiasaan bernafas yang dilakukan dengan
mengangkat bahu atau membusungkan dada.
Ada juga cara buat nguatin otot
perut yaitu dengan tertawa terbahak bahak , sampai terasa klo perut
tergoncang goncang. Tapi klo latihan ini harus dilakukan dengan sangat
hati hati, karena nanti bisa dibilang orang gila (hehehe)
Pengambilan nafas pada saat
memulai lagu atau awal kalimat lagu dapat dilakukan dengan menarik nafas
melalui hidung dengan santai. Namun jika pada saat bernyanyi
atau ditengah lagu sebaiknya dilakukan dengan singkat atau dengan
mendengkus, seperti kita nyium aroma yang harum atau aroma makanan.
Pada pernafasan yang demikian, kita hanya mengembangkan pernafasan “alami” yang kita miliki, akan tetapi jika pernafasan alami “naik turunnya sama” sedangkan penyanyian itu “ menarik nafas dengan cepat dan mengeluarkannya dengan sehemat mungkin”
karena tujuan utama kita adalah menyelesaikan satu kalimat dalam satu
tarikan nafas. Dengan demikian kalimat yang kita ucapkan /nyanyikan
kedengaran indah dan bermutu, tidak tersendat-sendat.
Semoga
postingan aku kali ini bermanfaat ya bagi kalian semua. Semoga dengan
ngikutin teknik vokal yang baik, kita bisa nyanyi lebih baik lagi dan
nggak ngerusak telinga orang yang dengerin. Hehehehehe...